Sabtu, 26 November 2011

ENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran              : Geografi
Kelas/Semester             : XII/ I
Alokasi Waktu               :

I.      Standar Kompetensi
Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan

II.    Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan.
1.2. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaaan
1.3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan memanfatkan peta.

III.   Indikator
  1. Menjelaskan pengertian peta
  2. Mendeskripsikan jenis-jenis peta dan manfaatnya.
  3. Mendemonstrasikan memperbesar dan memperkecil peta
  4. Menguraikan proyeksi peta
  5. Mendeskripsikan alat pembuat peta (kompas dan meteran).
  6. Menjelaskan pemahaman tentang data dan penyajian data.
  7. menjelaskan teori lokasi industri secara umum
  8. menguraikan factor geografis lokasi
  9. menguraikan orientasi lokasi industri
  10. mendeskripsikan teori lokasi industri oleh weber
  11. mendeskripsikan teori lokasi oleh Hoover
  12. mendeskripsikan teori lokasi oleh Losch
  13. mendeskripsikan teori lokasi oleh M. Greenhut dan W. Isard.
  14. Menjelaskan teori lokasi pertanian
  15. Menganalisis peta lokasi industri dan pertanian.
  16. Menganalisis peta lokasi industri
  17. Menganalisis peta lokasi pertanian

IV.   Materi Pokok
PETA DAN PEMETAAN
A.    Pengertian peta
Peta adalah gambaran seluruh atau sebagaian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Fungsi peta antara lain:
1.     Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah di permukaan bumi.
2.     Menggambarkan bentuk dan persebaran berbagai gejala di permukaan bumi.
3.     Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi sosial suatu wilayah.

B.    Jenis-jenis peta
Peta dibedakan menjadi 2 yaitu
1.   Peta umum
Contoh: peta topografi dan peta chorografi
2.   Peta tematik
Contoh.Peta kepadatan penduduk.
C.    Komponen peta
Agar mudah digunakan sebuah peta idealnya mencantumkan komponen-komponen sebagai berikut:
1.   Judul, mencerminkan isi peta
2.   Petunjuk arah, berfungsi mengetahui arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta.
3.   Skala, berfungsi menunjukkan perbandingan antara jara sebenarnya dan jarak pada peta.
4.   Simbol, berfungsi menggambarkan kenampakan atau objek dan letaknya di permukaan bumi dalam peta.
5.   Legenda, berisi keterangan symbol-simbol yang terdapat dalam peta.
6.   Garis astronomis, untuk mengetahui posisi absolute suatu objek pada peta utama.
7.   Garis tepi, digunakan sebagai garis pembatas ruang peta umumnya berbentuk persegi empat.
8.   Sumber peta, berfungsi untuk meyakinkan pengguna bahwa peta tersebut berasal dari instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta.

D.    Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah upaya memindahkan garis-garis parallel dan meridian dari bidang lengkung (globe) ke bidang datar.
Proyeksi peta dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.     Berdasarkan bidang proyeksi
a.   Proyeksi bidang datar
b.  Proyeksi bidang kerucut
c.   Proyeksi bidang silinder
2.     Berdasarkan kedudukan bidang proyeksi
a.    Proyeksi normal
b.   Proyeksi miring
c.    Proyeksi transversal
E.   Membuat peta menggunakan kompas dan meteran
Kompas adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan arah. Di dalam piringan kompas umumnya terdapat sebanyak 8 Arah mata angin, yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut
F.    Data, Tabel, dan Grafik
1. Data adalah kumpulan fakta, angka, huruf, kata, atau lambing yang dapat dijadikan dasar kajian atau analisis.
a.   Data kualitatif adalah data hasil pengukuran (observasi) yang berhubungan dengan kategorisasi berbentuk pernyataan atau kata-kata.
b.   Data kuantitatif adalah data hasil pengukuran (observasi) yang berupa kumpulan angka-angka.
2.   Tabel adalah sebuah daftar yang berisi data-data, baik kualitatif maupun kuantitatif. Data tersebut disusun menurut baris, lajur, dan variable tertentu serta diberi batas, biasanya berupa garis.
3.   Grafik adalah garis-garis yang menunjukkan tingkatan atau keadaan naik dan turunnya nilai data. Grafik disebut juga diagram
Diagram dibedakan menjadi 3
a.    Diagram garis
b.   Diagram batang
c.    Diagram lingkaran

G.   Analisis Lokasi Industri
Lokasi merupakan faktor penting untuk mendirikan industri karena
1.     Faktor lokasi didukung oleh bahan mentah, sumber energi, tenaga kerja..
2.     Orientasi lokasi industri
a.     Industri berorientasi pada bahan baku, antara lain karena bahan baku yang digunakan mudah rusak, pengangkutan bahan baku lebih mahal daripada pengangkutan barang jadi, dan volume bahan baku lebih berat daripada produk yang dihasilkan.
b.    Industri berorientasi pada tenaga kerja, antara lain karena banyak membutuhkan tenaga kerja yang murah dan terampil.
c.     Industri berorientasi pada pasaran, antara lain karena biaya pengangkutan barang jadi lebih mahal daripada pengangkutan bahan baku, produk yang daihasilkan mudah rusak dan tidak tahan lama, produk yang dihasilkan memerlukan daerah pasaran yang luas, serta bahan baku yang dibutuhkan dapata tahan lama.
d.    Industri berorientasi pada sumber energi, antara lain karena proses produksi bergantung pada ketersediaan sumber energi.
3.  Teori lokasi
Salah satu teori lokasi industri dikemukakan oleh Alfred weber dalam bukunya Theory of the location of industries. Asumsi yang digunakan weber adalah
a.    Beberapa bahan mentah hanya ditemukan di daerah tertentu.
b.   Pasar hanya ditemukan di daerah tertentu.
c.    Biaya transportasi dapat ditentukan berdasarkan fungsi berat produk dan jarak.
Unit analisisnya bersifat homogen, baik mengenai iklim, topografi, maupun penduduknya

H.    Anglomerasi industri
Anglomerasi industri adalah pemusatan berbagai macam industri dalam suatu wilayah agar dapat memberikan keuntungan yang lebih besar kepada berbagai industri pada wilayah tersebut.
1.     Faktor-faktor penyebab anglomerasi industri adalah hubungan fungsional antar industri baik hubungan produksi, hubungan pelayanan, maupun hubungan pemasaran.
2.     Keterkaitan sarana dan prasarana transportasi dengan anglomerasi industri:
Transportasi meliputi jaringan jalan dan sarana transportasi yang mendukung proses produksi dan distribusi.
I.      Kawasan industri dan kawasan berikat
1.     Kawasan industri adalah suatu kawasan atau wilayah yang menjadi tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan.
Tujuan dibentuknya kawasan industri antara lain:
a.    mempercepat pertumbuhan industri
b.    memberikan kemudahan bagi kegiatan industri.
c.    mendorong kegiatan industri agar terpusat dan berlokasi dikawasan tersebut.
d.    menyediakan fasilitas lokasi industri yang berwawasan lingkungan.
2.     Kawasan berikat adalah suatu kawasan dengan batas-batas tertentu di dalam wilayah pabean. Kawasan berikat dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, penimbunan, serta pengolahan barang yang berasal dari dalam dan luar negeri.

J.     Dampak Pembangunan Industri
1.     Dampak positif, antara lain meningkatkan pemasukan devisa Negara, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakata, terbukanya usaha di sector informal, dan mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri.
2.     Dampak negatif, antara lain berkurangnya lahan pertanian, terjadi pencemaran lingkungan, terjadinya arus urbanisasi, dan perubahan perilaku masyarakat.

K.    Analisis Lokasi Pertanian                                                                                                                             Model lokasi pertanian dikemukakan oleh Von Thunen

V.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
  1. Pendekatan                   : Kompetensi
  2. Metode Pembelajaran    : Ceramah bervariasi, Diskusi, dan Penugasan

VI.   Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
Kegiatan Awal
1.   Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indicator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
     2.    Motivasi   :  Siswa diberi kesempatan untuk mengamati gambar secara singkat, peta dan jenis‑jenisnya yang ditayangkan OHP/slide.

Kegiatan Inti
  1. Guru Membagi siswa di kelas menjadi 2 kelompok; kelompok A, B, C, diberi kesempatan untuk menggali informasi pengertian peta dan komponen-komponennya. Tiap kelompok diwakili 1 siswa untuk mendeskripsikan pengertian peta dan fungsinya, kelompok B mengidentifikasi jenis-jenis peta dan komponen-komponen yang ada dalam peta..
2.     Kelompok A dan B mempresentasikan    tentang peta, fungsi, jenis-jenis peta dan komponen peta.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil diskusi

Kegiatan Akhir
  1. Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar hari itu dengan menjawab umpan balik 1.3
  2. Guru memberi tugas pada siswa secara berkelompok (3  kelompok) untuk menggali informasi tentang proyeksi peta untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 2
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta  indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi : Guru menayangkan gambar suatu bentuk proyeksi peta dengan OHP/LCD/Slide.

Kegiatan Inti
1.     Masing-masing kelompok yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya mendiskusikan.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi. Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas.
3.     Kelompok lain menanggapi.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar hari itu.
2.     Guru memberi tugas pada siswa untuk menggali informasi tentang membuat peta dengan menggunakan kompas dan meteran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 3
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi : Guru membagi siswa dalam 4 kelompok untuk mempraktekkan pembuatan peta dengan kompas dan meteran..

Kegiatan Inti
1.     Guru menjelaskan bahan-bahan untuk membuat peta serta fungsinya.
2.     Siswa yang telah dibagi dalam kelompok tersebut mempraktekkan proses pembuatan peta.
3.     Guru melakukan observasi kegiatan siswa.
4.     Tiap kelompok mempresentasikan cara kerja pembuatan peta. Dan yang lainnya menanggapi

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas materi yang telah dibahas pada hari tersebut.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (kuis  kompetensi 1.6 dan 1.7 pada buku Geografi 3 penerbit yudhistira).
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
4.     Guru memberi tugas pada siswa untuk menggali informasi tentang data, tabel, dan grafik dalam bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan ke 4
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
1.     Guru dan siswa bersama-sama membahas pengertian data, table, dan grafik.
2.     Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, masing-masing diberi nomor 1-5.
3.     Tiap kelompok menjawab pertanyaan yang disediakan.
4.     Tiap kelompok mengisi Lembar Kerja Siswa dalam memahami data dan cara menampilkan data ke dalam peta..
5.     Guru mengadakan undian untuk 1 kelompok yang akan tampil, anak yang nomor undiannya keluar harus mempresentasikan, sedangkan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 1.3 buku geografi 3 penerbit yudhistira ) tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan usaha pelestariannya.
2.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3.     Guru memberi tugas pada siswa untuk menggali informasi tentang analisis lokasi industri dalam bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 5
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi: Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
Guru menayangkan berbagai gambar pulau batam sebagai lokasi industri atau gambar kota/kabupaten yang mejadi tempat pemetaan lokasi industri dari OHP/LCD/Slide/profider google-internet.

Kegiatan Inti
1.     Guru membagi pertanyaan pada tiap kelompok yang telah terbentuk dan tiap kelompok menjawab pertanyaan yang disediakan.
2.     Setiap siswa mengamati berbagai faktor berkaitan dengan analisi lokasi industri.
3.     Tiap kelompok mengisi Lembar Kerja Siswa dalam memahami analisis lokasi industri.
4.     Guru mengadakan undian untuk 1 kelompok yang akan tampil, anak yang nomor undiannya keluar harus mempresentasikan, sedangkan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (kuis kompetensi 1.10 s/d 1.15 pada buku geografi 3 penerbit yudhistira) tentang pendekatan masalah kependudukan.
2.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3.     Guru memberi tugas pada siswa untuk menggali informasi tentang teori-teori lokasi dari buku sumber, dalam bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan ke 6
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.    Guru menginformasikan teori lokasi Alfred Weber.
c.     Guru meminta siswa menanggapi teori tersebut

Kegiatan Inti
1.     Guru menjelaskan teori lokasi Alfred Weber.
2.     Siswa mendiskusikan langkah-langkah melakukan anailisis lokasi berdasarkan konsep weber
3.     Guru mengadakan undian untuk 1 kelompok yang akan tampil, anak yang nomor undiannya keluar harus mempresentasikan, sedangkan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi tentang teori lokasi weber dengan menjawab umpan balik 1.4 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
2.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3.     Guru memberi tugas pada siswa untuk menggali informasi tentang aglomerasi industri dalam bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 7
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru memberi pertanyaan tentang aglomerasi industri dan faktor penyebabnya.

Kegiatan Inti
1.     Guru bersama siswa membahas pengertian aglomerasi, faktor-faktor penyebab dan keterkaitannya dengan sarana dan prasarana transportasi.
2.     Guru menjelaskan pengertian kawasan industri dan kawasan berikat.
3.     Siswa mendiskusikan pengaruh aglomerasi industri dengan percepatan dunia usaha
4.     Tanya jawab seputar aglomerasi dan kawsan industri dan kawasan berikat.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (kuis kompetensi 1.16 s/d 1.21 buku geografi 3 penerbit yudhistira).
2.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3.     Guru memberi tugas secara kelompok pada siswa untuk mendiskusikan dampak pembangunan insustri dalam bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan ke 8
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti
1.     Siswa mempresentasikan diskusi kelompok yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi diskusi kelompok untuk memberikan penilaian kinerja selama proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil diskusi kelompok dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

Kegiatan Akhir
1.      Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 1.4      pada buku geografi 3 penerbit Yudhistira).
2.      Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3.      Guru memberi tugas mandiri halaman 35 buku geografi 3 penerbit Yudhistira untuk pertemuan berikutnya.
         
Pertemuan ke 9
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan  menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.    Guru menjelaskan secara sepintas tentang teori lokasi pertanian Von Thunen dan menggali pengetahuan anak tentang teori  tersebut.

Kegiatan Inti
1.     Guru bersama siswa membahas teori lokasi pertanian Von Thunen.
2.     Guru mengadakan undian untuk 1 kelompok yang akan tampil, anak yang nomor undiannya keluar harus mempresentasikan, sedangkan kelompok    lain diberi kesempatan untuk menanggapi tentang tata guna lahan dalam model Von Thunen.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi berkaitan dengan teori von thunen.
2.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3.     Guru memberi tugas kelompok pada siswa untuk menjawab soal pemahaman pada pelatihan kompetensi Bab 1buku geografi 3 penerbit yudhistira untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 10
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.   Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.   Guru menayangkan peta konsep dari materi yang telah dibahas pada bab 1.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mempresentasikan tugas kelompok yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru menjelaskan peta konsep (rangkuman) dari materi yang telah disampaikan pada bab 1.
3.     Guru meminta siswa melengkapi peta konsep tersebut (rangkuman) untuk menguji pemahaman siwa pada materi yang telah disampaikan.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi menjawab pelatihan kompetensi bab 1halaman 36-37 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
2.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

VII.     Penilaian Hasil Belajar
1.     Tehnik :
a)    Tes Lisan
b)    Tes Tertulis
c)    Tes Unjuk Kerja
d)   Penugasan
e)   Demonstrasi / simulasi
f)   Observasi
2.   Bentuk Instrumen :
a)   Daftar Pertanyaan
b)  Tes isian singkat
c)   Tes pilihan ganda
d)  Tes Uraian
e)   Pekerjaan Rumah
3.     Instrumen penilaian





























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran              : Geografi
Kelas/Semester             : XII/ I
Alokasi Waktu               :

I.      Standar Kompetensi
Memahami Pemanfaatan Citra Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG)

II.    Kompetensi Dasar
       Menjelaskan pemanfaatan citra pengindraan jauh.
       Menjelaskan pemanfaatan sistem informasi geografi (SIG).
III.   Indikator
1.     Menjelaskan pengertian pengindraan jauh.
2.     Mengidentifikasi komponen indraja.
  1. Menjelaskan pengertian citra.
  2. Menguraikan interpretasi citra.
  3. Mendiskusikan manfaat indraja
  4. Mengidentifikasi perbedaan peta dan citra
  5. Menguraikan konsep dasar Sistem Informasi Geografi (SIG)
  6. Menguraikan tahap kerja SIG
  7. Mendiskusikan manfaat dan penerapan SIG

IV.   Materi Pokok
PENGINDRAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
A.    Pengindraan jauh (indraja)
1.     Menurut Lillesand dan Keifer, indraja adalah ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data-data yang diperoleh dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan objek, wilayah, atau gejala yang sedang dikaji.
2.     Menurut Lindgren, indraja adalah teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan  menganalisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan dari permukaan bumi.

B.   Komponen indraja
Komponen indraja terdiri atas sumber tenaga, atmosfer, objek, sensor, wahana, perolehan data, dan pengguna data.
C. Citra
1.     Citra indraja adalah gambaran suatu gejala atau objek sebagai hasil rekaman dari sebuah sensor, baik dengan cara optic, elektrooptik, maupun elektronik.
2.   Citra dibedakan menjadi 2 yaitu citra foto (photographic image) atau foto udara dan citra non foto (nonphoto graphic image).
D. Interpretasi Citra
1.     Interpretasi citra adalah kegiatan menaksir, mengkaji, mengidentifikasi, dan menggali objek pada citra, selanjutnya menilai arti penting dari objek tersebut.
2.     Unsur-unsur interpretasi citra secara hierarkhi adalah rona dan warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, serta asosiasi.
E.  Manfaat indraja
Indraja makin banyak digunakan karena alas an-alasan berikut:
1.     Citra menggambarkan objek permukaan di bumi dengan wujud dan letak objek mirip yang sebenarnya, gambar relative lengkap, liputan daerah yang luas, dan sifat gambar yang permanen.
2.     Citra tertentu dapat memberikan gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi menguntungkan karena menyajikan model objek yang jelas, relief lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi, memungkinkan pengukuran lereng, dan memungkinkan pengukuran volume.
3.     Citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.
4.     Citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh melalui daratan, contohnya hutan, rawa, dan pegunungan.
5.     Citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
F.   Perbedaan peta dan citra
Peta dan Citra menggambarkan permukaan bumi, tetapi ada perbedaan antara keduanya yaitu
No
Faktor Pembeda
Peta
Citra
1
Waktu pembuatan
Lama
Sebentar
2
Bentuk
Dua dimensi
Tiga dimensi
3
Objek/gambar
Berupa lambing/symbol
yang mewakili objek
Gambar objek permukaan
bumi
4
Komponen penjelas
Judul, skala, arah angina,
dan simbol
Tidak ada komponen penjelas
5
Hasil
Dapat dibaca/digunakan
oleh setiap orang tanpa alat
bantu
Tidak dapat dibaca/digunakan
oleh setiap orang. Butuh alat
Bantu (stereoskop) untuk
menafsirkan objek dalam citra
G.    Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG)
1.     Istilah sistem informasi geografis (SIG) terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan geografis.
2.     Kegiatan pokok dari SIG adalah menghasilkan informasi yang sesuai dengan tujuan.
3.     Keterbatasan SIG manual, antara lain memerlukan banyak tenaga dan prosesnya lambat, sulit untuk melakukan perhitungan statistic, tidak sesuai untuk menciptakan kombinasi baru yang rumit dari lapis sebelumnya, serta diperlukan ruang lebih banyak dalam penempatan data.
4.     Kemampuan SIG yang menggunakan perangkat komputer, antara lain penggabungan dua berkas data spasial atau lebih, pencuplikan sebagian berkas data spasial, mampu melakukan penyuntingan berkas data atribut, tidak memerlukan ruang penyimpanan data yang besar, serta mampu mengolah sejumlah besar data secara cepat.
5.     SIG terdiri dari 4 komponen pokok yaitu data, perangkat keras,perangkat lunak, dan manajemen.
H.    Tahapan Kerja SIG
Tahapan kerja dalam SIG meliputi memasukkan data, manipulasi dan analisis data, penyajian data.
I.      Manfaat dan Penerapan SIG
SIG makin banyak digunakan, antara lain karena:
1.     dapat menjadi alat bantu utama yang interaktif dalam peningkatan pengetahuan.
2.     Menggunakan data spasial dan atribut secara terintegrasi.
3.     Dapat memisahkan secara tegas antara bentuk tampilan dan data-datanya.
4.     Dapat menghasilkan berbagai peta tematik.
Dapat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat hubungannya dengan bidang-bidang spasial. contoh aplikasi SIG, antara lain
1.     Identifikasi lahan untuk rehabilitasi mangrove
2.     Menentukan arah fungsi pemanfaatan lahan
V.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.     Pendekatan                   : Kompetensi
2.     Metode Pembelajaran    : Ceramah bervariasi, Diskusi, dan Penugasan

VI.   Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
Kegiatan Awal
1.   Apersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.   Motivasi: Siswa            diberi kesempatan untuk mengamati gambar secara singkat, foto udara Bandara Sukarno Hatta, keadaan lalu        lintas               kota-kota besar di Indonesia yang difoto dari udara, dsb.

Kegiatan Inti
1.    Guru menjelaskan pengertian pengindraan jauh dan komponen-komponennya.
2.    Siswa mendiskusikan sistem kerja indraja.
3.    Menjelaskan      kembali hasil     diskusi  kelompok kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk tanya jawab atas materi yang belum di pahami.

Kegiatan Akhir
  1. Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar hari itu dengan menjawab rubrik umpan balik 2.1 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
  2. Guru memberi tugas pada siswa untuk menggali informasi tentang citra indraja dalam bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 2
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indicator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah  ditugaskan pada pertemuan sebelumnya
b.    Guru menayangkan gambar sistem kerja indraja dengan LCD/OHP.

Kegiatan Inti
1.     Mempresentasikan tugas kelompok pada pertemuan sebelumnya tentang citra indraja.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi
3.     Kelompok lain menanggapi.
4.     Guru menjelaskan kembali materi yang telah didiskusikan.
5.     Guru mengajukan pertanyaan lisan kepada siswa (kuis kompetensi 2.1-2.3 buku geografi 3 penerbit yudhistira)

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan ref leksi (umpan balik 2.2 buku geografi 3 penerbit yudhistira) .
2.     Guru memberi tugas pada siswa untuk menggali informasi tentang interpretasi citra indraja untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya

Pertemuan ke 3
1.     Kegiatan Awal
Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.   Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.  Guru menayangkan gambar potret udara wilayah Indonesia dengan LCD/OHP.
c.   Data dapat diakses lewat internet.

Kegiatan Inti
1.     Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, masing-masing diberi nomor 1-5.
2.     Tiap kelompok mendiskusikan teknik interpretasi citra indraja, manfaat, dan perbedaan dengan peta kemudian mengisi lembar pengamatan sesuai hasil pengamatan, melalui diskusi kelompok.
3.     Tiap kelompok menjawab pertanyaan yang disediakan. Guru mengadakan undian untuk 1 kelompok yang akan tampil, anak yang nomor undiannya keluar harus mempresentasikan, sedangkan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi

Kegiatan Akhir

1.     Guru bersama-sama  dengan siswa membuat kesimpulan materi  pembelajaran pada hari tersebut.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi dengan menjawab rubrik umpan balik 2.3 buku Geografi 3 penerbit yudhistira.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Pertemuan ke 4
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang Sistem Informasi Geografis (SIG), dengan bercerita seputar proses pencarian kotak hitam pesawat Adam Air, proses pencarian sumber mineral/minyak, dsb.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mendiskusikan konsep dasar SIG.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi.
3.     Mempresentasikan hasil kegiatan diskusi berkaitan dengan SIG dan komponen-komponen pendukungnya.
4.     Guru memberikan tes lisan kuis kompetensi 2.6- 2.10

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi/rangkuman dalam bentuk peta konsep atas materi yang telah dibahas.
2.     Mengadakan refleksi dengan membahas rubrik umpan balik 2.4 buku  geografi 3 penerbit yudhistira.
3.     Guru     memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.


Pertemuan ke 5
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang Sistem Informasi Geografis (SIG), dengan bercerita seputar proses pencarian kotak hitam pesawat Adam Air, proses pencarian sumber mineral/minyak, dsb. Sebagaimana yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mendiskusikan langkah/tahapan kerja SIG.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi.
3.     Mempresentasikan hasil    kegiatan diskusi berkaitan dengan tahapan kerja SIG .
4.     Guru memberikan tes lesan kuis kompetensi 2.11- 2.15

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi/rangkuman dalam bentuk peta konsep atas materi yang telah dibahas.
2.     Guru dan siswa bersama-sama mengadakan refleksi atas materi yang telah diterima pada hari itu.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
5.     Guru memberikan tugas kelompok tentang manfaat dan penerapan SIG dalam bentuk karya    ilmiah. Data diminta untuk mengambil dari internet.

Pertemuan ke 6
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru menampilkan diagram 2.3 tentang konsep pemilihan lahan untuk rehabilitasi mangrove, pada halaman 68 buku geografi 3 penerbit Yudhistira.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mempresentasikan kegiatan diskusi kelompok dari tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Kelompok siswa yang lain menanggapi.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi/rangkuman dalam bentuk peta konsep atas materi yang telah dibahas.
2.     Mengadakan refleksi dengan membahas rubrik umpan balik 2.5 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
4.     Guru memberikan tugas kelompok tentang prinsip kerja SIG pada buku Geografi 3 penerbit yudhistira halaman 73 untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 7
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan  standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang Sistem Informasi Geografis (SIG), dengan bercerita  seputar prose eksplorasi minyak, reklamasi mangrove, reklamasi hutan, dsb.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mempresentasikan tugas kelompok yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali secara singkat materi yang telah dibahas pada bab 2 buku geografi 3 penerbit Yudhistira.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi/rangkuman dalam bentuk peta konsep atas materi yang telah dibahas.
2.     Mengadakan    refleksi  dengan  membahas pelatihan kompetensi bab 2 butir A dan B dari buku geografi 3 penerbit Yudhistira.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Pertemuan ke 8
Kegiatan Awal
1.       Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.       Motivasi :
Guru menjelaskan kembali materi pokok bahasan 2 tentang indraja dan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Kegiatan Inti
1.       Siswa membahas pelatihan kompetensi bab 2 butir c tentang soal  pemahaman.
2.       Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi pembahasan soal.
3.       Guru  menjelaskan soal  pembahasan yang sulit dipecahkan oleh siswa.

Kegiatan Akhir
1.       Membuat kesimpulan materi/rangkuman dalam bentuk peta konsep atas materi yang telah dibahas.
2.       Guru  memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3.       Guru  memberikan penguatan dengan menceritakan kehidupan ilmuwan SIR FRANCIS BACON dari halaman 71 buku geografi 3 penerbit yudhistira.

VII. Penilaian Hasil Belajar
Tehnik :
a)     Tes Lisan
b)     Tes Tertulis
c)     Tes Unjuk Kerja
d)     Penugasan
e)     Demonstrasi / simulasi
f)      Observasi
Bentuk Instrumen :
a)     Daftar Pertanyaan
b)    Tes isian singkat
c)     Tes pilihan ganda
d)    Tes Uraian
Instrumen penilaian





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran              : Geografi
Kelas/Semester             : XII/ I
Alokasi Waktu               :

I.      Standar Kompetensi
Menganalisis Wilayah dan Pewilayahan

II.    Kompetensi Dasar
3.1. Menganalisis pola persebaran, spasial, serta interaksi spasial antara desa dan kota.                                                                                                                                              

III.   Indikator
1.     Menjelaskan pola keruangan desa
2.     Menjelaskan pola keruangan kota
3.     Mendeskripsikan interaksi wilayah desa dengan kota.
4.     Mendiskusikan konflik pemanfaatan lahan.
5.     Menguraikan dampak pertumbuhan pemukiman terhadap kualitas lingkungan.

IV.   Materi Pokok
INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
A. Pola keruangan Desa
Desa adalah kesatuan administratif yang terletak di luar kota. Tiga unsur pokok desa yaitu:
1.     Wilayah
2.     Penduduk
3.     Perilaku
Ciri-ciri desa antara lain:
1.     Perbandingan tanah dengan manusia yang besar.
2.     Seabagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani (agraris)
3.     Penduduknya masih bersifat tradisional.
Tingkat perkembangan desa :
1.     Desa swadaya adalah desa yang masih bersifat tradisional.
2.     Desa swakarya, adalah desa yang sedang mengalami transisi...
3.     Desa swasembada, adalah desa yang lebih maju.
Bentuk dan pola desa:
1.     Memanjang
2.     Mengelompok
3.     Tersebar

B. Pola keruangan kota
Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan cirri kehidupan perkotaan.
Klasifikasi kota:
1.     Berdasarkan fungsinya
a.     kota sebagai pusat kebudayaan
b.    kota sebagai pusat perdagangan
c.     kota sebagai pusat industri
d.    kota sebagai pusat pemerintahan.
e.     Kota sebagai pusat rekreasi dan kesehatan
2.     Berdasarkan jumlah penduduk
a.    Kota kecamatan bila penduduknya 3.000 – 20.000
b.    Kota kecil bila penduduknya 20.000 – 200.000
c.     Kota sedang bila penduduknya 200.000 – 500.000
d..   Kota besar bila penduduknya 500.000 – 1.000.000
e..   Kota Metropolitan bila penduduknya > 1.000.000
Tahap-tahap perkembangan kota
a.     Menurut Griffith Taylor
1)    Stadium infantile
2)    Stadium juvenile
3)    Stadium mature
4)    Stadium senile
b.    Menurut J.M Houston
1)    Stadium pembentukan inti kota
2)    Stadium formatif
3)    Stadium modern
c. Menurut Lewis Munford
1)     Tahap Eopolis
2)     Tahap Polis
3)     Tahap Metropolis
4)     Tahap Megapolis
5)     Tahap Tiranopolis
6)     Tahap Nekropolis
Teori perkembangan kota a. Teori konsentris: kota yang besar cenderung berkembang ke arah luar di semua bagian.
Teori sektor: perkembangan-perkembangan baru yang terjadi di dalam kota berangsur­angsur menghasilkan kembali karakter yang dimiliki oleh sector-sektor yang sama terlebih dahulu.
Teori pusat kegiatan ganda: suatu kota dibentuk oleh pusat-pusat kegiatan fungsional kota yang terbesar, kemudian setiap pusat mempunyai peran yang penting dalam kota.
Tata ruang kota
Perkembangan tata ruang kota membentuk zona-zona:
a.     Inti kota
b.    Selaput inti kota
c.     Kota satelit
d.    Sub-urban
6.     Pertumbuhan kota di Indonesia
Pertumbuhan kota di Indonesia dibedakan menjadi 3 kelompok:
a.     Kota yang berasal dari pusat perkebunan
b.    Kota yang berasal dari pusat pertambangan
c.     Kota yang berasal dari pusat administrasi pemerintah.

C.    Interaksi wilayah desa dengan kota
Menurut Edward Ulman, timbulnya interaksi antarwilayah disebabkan oleh:
1.     Regional complementary
2.     Intervening opportunity
3.     Spatial Transfer Ability

  1. Teori interaksi
a.     Model gravitasi dan interaksi dalam ruang didasarkan pada hukum gravitasi newton.
b.    An oleh William J. Reilly.
c.     Model potensi penduduk dikemukakan oleh Peter Hagget.
  1. Dampak interaksi desa dengan kota
a.     Aspek ekonomi yang ditimbulkan antara lain:
1.     Memperlancar hubungan antara desa dengan kota.
2.     Meningkatkan volume perdagangan antara desa dan kota.
3.     Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa.
4.     Menimbulkan kawasan perdagangan sebagai tempat melakukan transaksi jual beli.
5.     Meningkatkan pendapatan penduduk desa dan kota
b.    aspek sosial yang ditimbulkan antara lain:
1.     Terjadi mobilitas antara desa dan kota
2.     Terjadi saling kebergantungan antara desa dan kota.
c.     aspek budaya yang ditimbulkan antara lain:
1.     Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat pedesaan.
2.     Terjadi perubahan tingkah laku.
3.     Meningkatnya potensi sumber daya budaya yang dapat menarik wisata.

D.  Konflik Pemanfaatan Lahan
1.     Konflik pemanfaatan lahan di pedesaan antara lain dipicu oleh adanya alih fungsi lahan.
2.     Konflik pemanfaatan lahan di perkotaan antara lain dipicu oleh persaingan penggunaan lahan.
E.    Dampak pertumbuhan Permukiman terhadap Kualitas Lingkungan
Perkembangan dan pertumbuhan kota dapat menimbulkan dampak negatif, antara lain adanya daerah slum.


V.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan                  : Kompetensi
Metode Pembelajaran  : Ceramah bervariasi, Diskusi, dan Penugasan

VI.   Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Siswa diberi kesempatan untuk mengamati gambar secara singkat, keadaan lingkungan masyarakat pedesaan yang ditayangkan OHP/slide.
b.    Siswa diminta menanggapi gambar yang ditayangkan.

Kegiatan Inti
1.    Menjelaskan pengertian desa menurut para ahli dan Undang-undang no. 5 tahun 1979 pasal 1.
2.    Menjelaskan unsur-unsur desa, ciri-ciri, danperkembangan desa.
3.    Tanya jawab tentang materi yang telah diberikan .

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan atas materi pembahasan yang telah disampaikan dengan membuat peta konsep.
2.     Guru memberi tugas pada siswa secara berkelompok tentang potensi dan fungsi desa dalam kaitannya dengan perkembangan desa dan kota untuk didiskusikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 2
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok @ 4 orang. Masing-masing kelompok diberi 1-4. Setiap nomor yang sama berkelompok menjadi tim ahli. Guru memberikan permasalahan pada 5 tim ahli.
3.     Motivasi : Guru menayangkan gambar suatu fenomena lingkungan hidup masyarakat desa dari OHP/LCD/Slide.

Kegiatan Inti
1.     Tiap tim      ahli   mendiskusikan permasalahan yang diberikan guru.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi.
3.     Masing-masing anggota tim ahli kembali ke kelompok awal dengan membawa hasil diskusi.
4.     Masing-masing anggota              kelompok awal mempresentasikan kepada anggota kelompoknya.
5.     Salah satu anggota mempresentasikan hasil   diskusi kelompok dalam diskusi kelas.
6.     Kelompok lain menanggapi.
7.     Guru    menjelaskan potensi dan fungsi  desa dalam kaitannya dengan perkembangan desa dan kota.
8.     Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 3.1 buku geografi 3 halaman 88 penerbit yudhistira).
2.     Guru memberi tugas kelompok pada siswa untuk menggali informasi tentang bentuk dan pola desa serta struktur tata ruang desa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 3
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
·         Guru meminta pekerjaan kelompok pada pertemuan sebelumnya.
·         Guru menayangkan berbagai gambar tentang pola desa memanjang, mengelompok, dan tersebar dari OHP/LCD/Slide/profider google-internet.

Kegiatan Inti
1.     Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, masing-masing diberi nomor 1-5.
2.     Tiap kelompok disajikan satu gambar gambar pola desa serta struktur tata ruangnya, kemudian mengisi lembar pengamatan sesuai hasil pengamatan, melalui diskusi kelompok.
3.     Tiap kelompok menjawab pertanyaan yang disediakan.
4.     Guru mengadakan undian untuk 1 kelompok yang akan tampil, anak yang nomor undiannya keluar harus mempresentasikan, sedangkan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi

Kegiatan Akhir
1.     Menyimpulan materi pelajaran dengan membuat peta konsep.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi kuis kompetensi 3.1–3.3 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
4.     Guru memberi tugas kelompok mendiskusikan pola keruangan kota untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 4
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang  telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.    Guru menayangkan berbagai gambar fenomena lingkungan hidup dan aktivitas masyarakat perkotaan dari OH P/LCD/ Slide/profider google-internet.

Kegiatan Inti
1.     Mempresntasikan hasil diskusi  kelompok dari tugas pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi berkaitan dengan pengertian kota, klasifikasi kota, dan perkembangan kota.
4.     Memberikan Tanya jawab lesan kuis kompetensi 3.4-3.7 pada buku geografi 3 penerbit yudhistira

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi dari materi yang telah dibahas pada hari itu.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Pertemuan ke 5
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.                        
b.    Guru menayangkan berbagai gambar fenomena lingkungan hidup dan aktivitas masyarakat perkotaan dari OH P/LCD/ Slide/profider google-internet.

Kegiatan Inti
1.     Mempresntasikan hasil diskusi kelompok dari tugas pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi berkaitan dengan pengertian kota, klasifikasi kota, dan perkembangan kota.
4.     Memberikan tanya jawab lesan kuis kompetensi 3.4-3.7 pada buku geografi 3 penerbit yudhistira.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi dari materi yang telah dibahas pada hari itu.
3.     Guru     memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Pertemuan ke 6
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru menayangkan/menceritakan struktur tata ruang di Indonesia misalnya di pulau Jawa (ada pusat pemerintahan, masjid, alun-alun, dan rutan  dalam satu lokasi) dari OHP/LCD/Slide/profider google-internet.
b.    Siswa diminta menanggapi struktur tata ruang tersebut.

Kegiatan Inti
1.     Guru menjelaskan teori perkembangan kota dan struktur tata ruang kota.
2.     Siswa mendiskusikan perbedaan teori perkembangan kota dan perbedaaan antara struktur tata ruang kota dan desa.
3.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
4.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi berkaitan dengan  pengertian kota, klasifikasi kota, dan perkembangan kota.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi dari materi yang telah dibahas pada hari itu.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
4.     Guru   memberikan tugas kelompok tentang interaksi wilayah desa dan kota dalam bentuk rangkuman untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 7
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.   Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang interaksi wilayah desa dengan kota.
b.  Siswa diminta menanggapi berbagai jenis konflik yang terjadi di pedesaan dan perkotaan akibat adanya interaksi tersebut.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mendiskusikan interaksi wilayah desa dan kota dan teori-teori interaksi.
2.     Guru melakukan observasi dan      penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi berkaitan dengan teori-teori interaksi

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi dari materi yang telah dibahas pada hari itu.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
4.     Memberikan tugas kelompok untuk mempraktekkan teori‑teori interaksi. Data dapat diambil dari BPS (Badan Pusat Statistik di setiap kota tempat siswa berada)

Pertemuan ke 8
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru menayangkan/ menceritakan konflik yang sering terjadi di pedesaan dan perkotaan berkaitan dengan pemanfaatan lahan dari OHP/LCD/Slide/profider google-internet.
b.    Siswa diminta menanggapi  konflik tersebut.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mempresentasikan tugas kelompok yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi.
4.     Guru menjelaskan konflik  pemanfaatan lahan dan dampak pertumbuhan permukiman terhadap kualitas lingkungan.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi dari materi yang telah dibahas pada hari itu.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
4.     Guru memberikan tugas kelompok untuk mendiskusikan fenomena sosial pada buku geografi 3 halaman 116 penerbit yudhistira.

Pertemuan ke 9
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.    Guru menayangkan/menceritakan konflik yang sering terjadi di pedesaan dan perkotaan  berkaitan dengan pemanfaatan           lahan dari OHP/LCD/ Slide/profider google-internet.
b.    Siswa diminta menanggapi konflik tersebut.

Kegiatan Inti
1.     Siswa mempresentasikan tugas kelompok yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi dari materi yang telah dibahas pada hari itu.
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Pertemuan ke 10
Kegiatan Awal
1.    Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat
itu    dengan    menyebutkan   standar    kompentensi,
kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai
dalam proses pembelajaran.
2.    Motivasi :
Guru menjelaskan secara sepintas pokok bahasan bab 3 dengan  menggunakan peta konsep yang telah disiapkan pada halaman 113-115.

Kegiatan Inti
1.     Siswa melengkapi isian peta konsep yang diberikan oleh guru dalam bentuk LKS.
2.     Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi membahas pelatihan kompetensi bab 3 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
2.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

VII. Penilaian Hasil Belajar

1) Tehnik :
a.   Tes Lisan
b.   Tes Tertulis
c.   Tes Unjuk Kerja
d.   Penugasan
e.   Demonstrasi / simulasi
f.    Observasi
2). Bentuk Instrumen :
a)    Daftar Pertanyaan
b)   Tes isian singkat
c)    Tes pilihan ganda
d)   Tes Uraian
3). Instrumen penilaian

















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran              : Geografi
Kelas/Semester             : XII/ 2
Alokasi Waktu               :

I.      Standar Kompetensi
Menganalisis Wilayah dan Pewilayahan.

II.    Kompetensi Dasar
3.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan perwilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah.

III.   Indikator
1.     Menjelaskan pengertian wilayah.
2.     Menjelaskan konsep wilayah.
3.     Mendiskusikan perwilayahan (regionalisasi).
4.     Mendiskusikan pusat pertumbuhan.

IV.   Materi Pokok
WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN
A. Pengertian Wilayah
Pengertian tentang wilayah diperlukan untuk membantu menentukan pendekatan (metode) pemanfaatan lahan yang tepat.
Pengertian wilayah menurut ahli.
1.      T.J Woofer: wilayah adalah daerah tertentu yang di dalamnya tercipta homogenitas struktur ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor-faktor lingkungan dan demografis.
2.      R.S. Platt: wilayah adalah daerah tertentu yang keberadaannya dikenal berdasarkan homogenitas umum, baik atas dasar karakter lahan maupun huniannya.
3.      P. Vidal dela Blache: wilayah adalah tempat tertentu yang di dalamnya terdapat banyak sekali hal yang berbeda-beda , tetapi secara artificial tergabung bersama-sama dan saling menyesuaikan untuk membentuk kebersamaan.
4.      R.E Dickinson: wilayah adalah daerah tertentu yang terdapat sekelompok kondisi-kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe kehidupan ekonomi tertentu.
5.      W.I.G Joerg: wilayah adalah daerah tertentu yang mempunyai kondisi-kondisi fisik yang seragam.
6.      M.M. Fenneman: wilayah adalah daerah tertentu yang bentang lahannya sejenis dan dapat dibedakan dengan daerah tetangganya
7.      American Society of Planning Officials: wilayah adalah daerah tertentu yang pada wilayah bersangkutan telah tumbuh karakteristik yang menyangkut pola penyesuaian gejala kemanusiaan terhadap lingkungannya.
8.      A.J. Herbertson: wilayah adalah bagian tertentu dari permukaan bumi yang mempunyai sifat khas tertentu sebagai akibat dari adanya hubungan hubungan khusus antara kompleks lahan, air, udara, tanaman, binatang, dan manusia.
9.      K. Yong: wilayah adalah daerah geografiss yang membentuk suatu kesatuan budaya, mula-mula seragam secara ekonomi dan kemudian juga dalam pemikiran­pemikiran , pendidikan, rekreasi, dan lain-lain, serta dapat dibedakan dengan daerah-daerah lain.
10.    E.G.R Taylor:    wilayah adalah suatu daerah tertentu di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan daerah tetangganya atas dasar kenampakan karakteristik yang menyatu.
B.  Konsep Wilayah
Konsep wilayah merupakan konsep dasar yang penting dalam geografi karena... Konsep wilayah dapat ditinjau dari 3 aspek yatiu:
1.     Berdasarkan tipe
a.     berdasarkan ide homogenitas
b.    berdasarkan ide heterogenitas
2.     Berdasarkan hierarki
Passarge mengemukakan hierarki wilayah, yaitu dengan urutan gegend, landscafsteil, landscaft, landsteil, dan land.
3.     Berdasarkan kategori
Konsep wilayah berdasarkan kategori dibedakan atas wilayah bertopik tunggal, wilayah bertopik gabungan, wilayah bertopik banyak, wilayah total, dan compage.
C.   Perwilayahan
Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu untuk tujuan tertentu. Perwilayahan dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu:
1.     Penyamarataan wilayah, yaitu...
2.     Klasifikasi wilayah, yaitu...
D. Pusat Pertumbuhan
Pusat pertumbuhan adalah kawasan yang perkembangannya sangat pesat dan dapat mempengaruhi perkembangan daerah sekitarnya.
Tiga faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan:
1.  Lokasi
2.  sumber daya alam
3.  sumber daya manusia
Teori-teori tentang pusat pertumbuhan:
1.     Teori tempat yang sentral oleh Christaller dan didukung oleh August Losch. Inti teorinya adalah.cara yang baik untuk menyediakan pelayanan kepada penduduk adalah dengan menempatkan aktivitas pada permukiman yang luasnya meningkat dan lokasinya terletak pada simpul-simpul jaringan heksagon.
2.     Teori kutub pertumbuhan oleh Perroux.
Inti teorinya adalah tempat (kota) tertentu sebagai pusat pembangunan wilayah yang diharapkan dapat menjalankan perkembangan ke pusat yang tingkatannya lebih rendah.
Pengaruh pusat pertumbuhan:
1.     Terhadap perkembangan ekonomi, yaitu munculnya pusat-pusat perdagangan , perkembangan industri, lembaga-lembaga perbankan, serta badan-badan usaha lain.
2.     Terhadap perubahan sosial budaya, yaitu munculnya perubahan sikap, perilaku, pola piker, mata pencaharian, iptek, serta sarana dan prasarana transportasi.

V.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan: Kompetensi
Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Diskusi, dan Penugasan

VI.   Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
Siswa diberi kesempatan untuk mengamati gambar secara singkat tentang pembagian wilayah Indonesia berdasarkan jenis fauna dan keadaan lingkungan hidup alamiah yang ditayangkan OHP/slide.
Siswa diminta menanggapi kedaua gambar yang ditayangkan.
Kegiatan Inti
1.     Guru menjelaskan pengertian  dan konsep perwilayahan.
2.     Siswa mendiskusikan konsep wilayah berdasarkan tipe dan kategori.
3.     Guru melakukan observasi dan penilaian selama berlangsungnya diskusi.

Kegiatan Akhir
1.      Membuat kesimpulan atas materi pembahasan yang telah disampaikan dengan membuat peta konsep.
2.      Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 4.1 buku geografi 3 halaman 127 penerbit yudhistira).
3.      Guru memberi tugas pada siswa     secara berkelompok tentang perwilayahan dan pusatpertumbuhan dengan mencari sumber dari internet untuk  didiskusikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 2
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok @ 4 orang.
3.     Masing-masing kelompok diberi 1-4. Setiap nomor yang sama berkelompok menjadi tim ahli. Guru memberikan permasalahan pada 5 tim ahli.
4.     Motivasi : Guru menayangkan peta pusat-pusat wilayah pembangunan di Indonesia dari OHP/LCD/Slide.

Kegiatan Inti
1.      Tiap tim ahli mendiskusikan metode penentuan perwilayahan di Indonesia.
2.      Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi.
3.      Masing-masing anggota tim ahli kembali ke kelompok awal dengan membawa hasil diskusi.
4.      Masing-masing anggota kelompok awal mempresentasikan kepada anggota kelompoknya.
5.      Salah satu  anggota mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas.
6.      Kelompok lain menanggapi.
7.      Guru menjelaskan keterbatasan ekologis dalam pembangunan
8.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (kuis kompetensi 4.1 – 4.6 buku geografi 3 penerbit yudhistira).
2.     Guru   memberi tugas kelompok pada siswa untuk menggali informasi tentang pusat pertumbuhan dan teori pertumbuhan wilayah dari buku sumber, dalam
3.     bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 3
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.   Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang  telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.   Guru menunjukkan peta tentang pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari  OHP/LCD/Slide/profider google-internet.
c.   Siswa diminta menanggapi tayangan gambar/ peta tersebut.

Kegiatan Inti
1.     Mempresntasikan hasil diskusi kelompok dari tugas pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi.
4.     Memberikan Tanya jawab lisan kuis kompetensi 4.7‑4.12 pada buku geografi 3 penerbit yudhistira.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 4.2 buku geografi 3 penerbit yudhistira halaman 139)
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
4.     Guru memberi tugas kelompok pada siswa untuk membuat denah/peta perkembangan wilayah di desa/kecamatan tempat tinggal siswa untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 4
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan    standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
·         Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
·         Guru menjelaskan materi sebelumnya.
·         Guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi sebelumnya.

Kegiatan Inti
1.     Mempresntasikan hasil   diskusi kelompok dari tugas pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi.
4.     Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya materi  yang belum dipahami di bab 4 buku geografi 3 penerbit yudhistira.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran pada     pokok bahasan bab 4 dengan cara mengisi lengkap ringkasan dalam bentuk peta konsep pada halaman 141 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi ( pelatihan kompetensi bab 4 buku geografi 3 penerbit yudhistira)
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

VII.     Penilaian Hasil Belajar

1) Tehnik :
·      Tes Lisan
·      Tes Tertulis
·      Tes Unjuk Kerja
·      Penugasan
·      Demonstrasi / simulasi
·      Observasi
2). Bentuk Instrumen :
·         Daftar Pertanyaan
·         Tes isian singkat
·         Tes pilihan ganda
·         Tes Uraian
3)   Instrumen penilaian






































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran              : Geografi
Kelas/Semester             : XII/ 2
Alokasi Waktu               :
I.      Standar Kompetensi
Menganalisis Wilayah dan Pewilayahan

II.     Komptensi Dasar
Menganalisis wilayah dan perwilayahan Negara maju dan Negara berkembang.

III.    Indikator
1.     Mendeskripsikan sejarah Negara maju dan Negara berkembang.
2.     Mendiskusikan indikator Negara maju dan Negara berkembang
3.     Mendeskripsikan Negara maju.
4.     Mendeskripsikan Negara berkembang.
5.     Mendiskusikan pengembangan wilayah di Indonesia

IV.   Materi Pokok
  1. Sejarah negara maju dan negara berkembang
Menurut W.W Rostow terdapat 5 tahap perkembangan negara:
1.     Tahap masyarakat tradisional (traditional society)
2.     Tahap prakondisi lepas landas ( the pre-condition for take-off)
3.     Tahap lepas landas (take-off)
4.     Tahap gerak menuju kematangan (the drive for maturenity)
5.     Tahap konsumsi massa tinggi (the age of high mass consumption)
  1. Indikator negara maju dan negara berkembang
Ada dua metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui sebuah negara termasuk negara maju atau berkembang:
  1. Metode deskriptif adalah upaya mempelajari gejala-gejala perekonomian yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan besarnya pendapatan
2. Metode kualitatif adalah upaya untuk mempelajari gejala-gejala ekonomi yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan data-data statistic antara lain besarnya pendapatan per kapita, besarnya produksi, dan jumlah penduduk..
Indikator-indikator untuk mengetahui perkembangan negara adalah:
1.   Pendapatan nasional (Gross National Product/GNP)
2.     Pendapatan per kapita
3.     Indeks mutu hidup
4.     Indeks pembangunan manusia
5.     Pemenuhan kebutuhan pokok
C. Negara Maju
1. Karakteristik negara maju
ciri-ciri negara maju antara lain:
a.   Sebagian besar pendapatan Negara berasal dari bidang industri.
b.   Pendapatan per kapita tinggi.
c.   Angka pertumbuhan penduduk rata-rata tiap tahun kecil.
d.   Angka kematian penduduk rata-rata tiap tahun kecil.
e.   Sebagaian besar penduduk bertempat tinggal di kota.
f.    Tingkat pendidikan penduduk rata-rata tinggi.
g.   Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Contoh negara maju Jepang, Amerika Serikat, Singapura, dsb.
D. Negara Berkembang
1. Karakteristik negara berkembang digambarkan sebagai Negara dengan penduduk berpendapatan rendah, buta huruf, dan tingkat teknologi rendah.
Pengertian negara berkembang menurut
a.     Maluyu S.P Hasibuan: Negara berkembang adalah suatu Negara yang struktur ekonominya belum berkembang sebagaimana yang diharapkan.
b.    Ragnar Nurkse: Negara berkembang adalah suatu Negara yang sedang membangun jika dibandingkan dengan Negara-negara yang ekonominya telah maju.
c.     Harvey Leibenstein: Negara berkembang adalah suatu Negara yang sumber-sumber ekonomi, penduduk, teknologi, dan sebagainya dapat berubah, tetapi pendapatan per kapitanya agak stabil.
d.    Simon Kuznets : Negara berkembang adalah ketidakmampuan suatu Negara untuk mencapai penuh output ekonomi potensial yang dapat dicapai dengan teknologi yang berlaku.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain:
1. Menurut Harvey Leibstein:
a.     aktivitas penduduk dalam bidang pertanian
b.    Adanya pengangguran tersembunyi.
c.     Modal per orang kecil
d.    Pendapatan per orang rendah
e.     Volume perniagaan per kapita rendah.
2.   Menurut Meier dan Baldwin:
a.     Negara tersebut merupakan produsen barang primer
b.    Kekurangan modal
c.     Penduduknya miskin
d.    Menghadapi tekanan penduduk
e.     Mempunyai sumber-sumber alamiah yang belum dieksploitasi.
Kesamaan karakteristik negara berkembang antara lain:
1.     Standar hidup rendahproduktivitas rendah
2.     Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan tinggi
3.     Kurangnya tenaga ahli.
4.     .tingkat pengangguran tinggi
5.     Kebergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer.
6.     Tingginya angkatan kerja di sektor pertanian
7.     Rendahnya tingkat tabungan
8.     Tingginya ekspor produk primer
9.     Kebergantungan kepada Negara-negara maju.
Keragaman karakteristik negara berkembang antara lain:
1.     Penduduk dan tingkat pendapatan
2.     Latar belakang sejarah
3.     Sumber daya manusia
4.     Komposisi etnik dan agama..
5.     Peran pemerintah dan swasta
6.     Struktur industri
7.     Kebergantungan kepada Negara-negara maju
2.     Struktur ekonomi negara berkembang
Perekonomian negara berkembang bergantung pada bidang pertanian.
Produktivitas pertanian dinegara berkembang sangat rendah karena:
a.     Tanah miskin zat hara...
b.    Tanaman dan hewan banyak terserang penyakit dan hama.
c.     Pengelolaan tanah belum optimal
d.    Adat istiadat masyarakatkurang mendorong kemajuan.
e.     Produksi pertanian masih bersifat subsistem yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
f.     Kesulitan transportasi dan pemasaran
3.     Pengembangan wilayah di negara berkembang
Faktor yang menjadi pertimbangan industrialisasi di negara berkembang antara lain:
a.     Tidak ada suatu Negara yang kuat dan aman tanpa industri maju.
b.    Pada zaman penjajahan, di Negara-negara berkembang telah banyak produk primer yang dipasarkan di pasaran dunia.
c.     Industrialisasi sebagai sarana meningkatkan taraf hidup.
d.    Industrialisasi sebagai factor penting dalam mengatasi masalah tenaga kerja
e.     Insustrialisasi mengurangi ketidakseimbangan dalam pola perekonomian Negara.
E. Pengembangan Wilayah di Indonesia
Penyebab ketimpangan pembangunan aantara kawasan barat dan kawasan timur Indonesia antara lain:
1.     Konsentrasi kegiatan ekonomi wilayah.
2.     Alokasi investasi
3.     Tingkat mobilitas factor produksi yang rendah antar daerah
4.     Perbedaan sumber daya alam antar daerah
5.     Perbedaan kondisi demografis antardaerah
6.     Kurang lancarnya perdagangan antardaerah
1.   Model pengembangan wilayah di Indonesia
Strategi Nasional Pengembangan Pola Tata Ruang (SNPPTR) terdiri dari 5 komponen yaitu:
a.     Pengembangan kawasan prioritas
b.    Pengembangan kota-kota prioritas.
c.     Pengelolaan pengembangan kota metropolitan
d.    Pengembangan sistem transportasi nasional
e.     Pelestarian kawasan lindung
2. Pengembangan kawasan timur Indonesia
a. Potensi yang dimiliki kawasan timur Indonesia antara lain:
1.  Sumber daya alam, khususnya barang tambang.
2.  Sumber daya lahan
3.  Sumber daya manusia
b. Kelemahan kawasan timur Indonesia sehingga menjadi kendala antara lain:
1.     Kualitas sumber daya manusia rendah
2.     Keterbatasan infrastruktur
3.     Kapasitas kelembagaan pemerintah dan public yang masih lemah
4.     Partisipasi masyarakat dalam pembangunan masih rendah
c. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pengembangan kawasan timur Indonesia antara lain:
1.     Kualitas SDM harus ditingkatkan dan merata
2.     Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana
3.     Mengembangkan kegiatan ekonomi secara optimal.
4.     Pembangunan ekonomi harus dimotori oleh insustrialisasi yang dilandasi oleh keterkaitan produksi yang kuat antara sektor insustri manufaktur dan sector-sektor primer misalnya pertanian dan pertambangan.

V.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan: Kompetensi
Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Diskusi, dan Penugasan

VI.   Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke-1
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi            dasar serta indicator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Siswa diberi kesempatan untuk mengamati gambar secara singkat revolusi industri yang terjadi di Inggris pada abad ke-17 yang ditayangkan OHP/slide.
b.    Siswa diminta menanggapi gambar yang ditayangkan.

Kegiatan Inti
1.     Guru menjelaskan sejarah terjadinya Negara maju dan proses terjadinya perkembangan suatu Negara oleh W.W Rostow.
2.     Siswa mendiskusikan indikator-indikator negara maju di dunia.
3.     Tanya jawab materi yang telah dibahas.

Kegiatan Akhir
1.       Membuat kesimpulan atas materi pembahasan yang telah disampaikan dengan membuat peta konsep.
2.       Guru   memberi tugas pada siswa secara berkelompok tentang sejarah revolusi industri di Inggris dan pengaruhnya terhadap kemajuan Negara tersebut dengan mencari sumber dari internet untuk   dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-2
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat  itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok @ 4 orang. Masing-masing kelompok diberi 1-4. Setiap nomor yang sama berkelompok menjadi tim ahli. Guru  memberikan permasalahan pada 5 tim ahli berkaitan dengan indikator-indikator Negara maju dan berkembang.
2.     Motivasi:  Guru menayangkan gambar tabel pendapatan per kapita beberapa          Negara di dunia (dalam dolar AS) pada halaman 150 serta indeks pembangunan manusia pada halaman 151  buku geografi 3 penerbit yudhistira dengan menggunakan OHP/LCD/Slide.


Kegiatan Inti
1.     Tiap tim ahli mendiskusikan permasalahan yang diberikan guru.
2.     Guru melakukan observasi selama berlangsungnya diskusi.
3.     Masing-masing anggota tim ahli kembali ke kelompok awal dengan membawa hasil diskusi
4.     Masing-masing anggota kelompok awal mempresentasikan kepada anggota kelompoknya.
5.     Salah satu anggota mempresentasikan  hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas.
6.     Kelompok lain menanggapi.
7.     Guru menjelaskan keterbatasan ekologis dalam pembangunan
8.     Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami.

Kegiatan Akhir
1.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 5.1 buku geografi 3 halaman 152 penerbit Yudhistira).
2.     Guru memberi tugas  pada  siswa  untuk  menggali informasi tentang karakteristik Negara maju dan Negara berkembang dari   buku sumber, dalam bentuk rangkuman untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-3
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi,  kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru menayangkan berbagai gambar tentang keadaan Negara maju dan Negara berkembang baik dari aspek teknologi maupun sosial budayanya dari OHP/LCD/Slide/profider  google-internet.
b.    Siswa diminta menanggapi kedua tayangan  gambar tersebut.

Kegiatan Inti
1.     Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, masing-masing diberi nomor 1-5.
2.     Tiap kelompok disajikan satu gambar gambar fenomena social dan budaya dan teknologi yang ada di masyarakat maju dan berkembang, kemudian mengisi lembar pengamatan sesuai hasil pengamatan, melalui  diskusi kelompok.
3.     Tiap kelompok menjawab pertanyaan yang disediakan.
4.     Guru mengadakan undian untuk 1 kelompok yang akan tampil, anak yang nomor undiannya keluar harus mempresentasikan, sedangkan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi

Kegiatan Akhir
1.     Menyimpulan materi pelajaran dengan membuat peta konsep.
2.     Guru     bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi secara lesan (kuis kompensi 5.1 – 5.5 buku geografi 3 penerbit yudhistira).
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
4.     Guru memberi tugas kelompok untuk mendiskusikan struktur ekonomi Negara berkembang dan pengembangan wilayah Negara berkembang.
5.     Hasil pekerjaan kelompok dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-4
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.    Guru menayangkan table 5.4 tentang peranan berbagai   sektor dalam menciptakan produk domestik bruto di Negara berkembang dan  maju dari OHP/LCD/Slide/profider google‑internet.

Kegiatan Inti
1.     Mempresntasikan hasil diskusi kelompok dari tugas pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi.

Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 5.2 pada buku geografi 3 penerbit yudhistira).
3.     Guru memberi kesempatan kepada  siswa untuk bertanya.
4.     Guru memberikan tugas kelompok untuk mendiskusikan pengembangan wilayah di Indonesia.
  1. Data dapat diambil dari majalah ekonomi ataupun jurnal internet. Hasil pekerjaan kelompok dipresentasikanpada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-5
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi :
a.     Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
b.    Guru menayangkan table 5.5 tentang proyek‑ proyek penanaman modal dalam negeri yang telah disetujui pemerintah menurut lokasi (pada buku geografi 3 penerbit yudhistira halaman 168-169) ditayangkan lewat OHP/LCD/Slide/profider google-internet.

Kegiatan Inti
1.     Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dari tugas pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi.
Kegiatan Akhir
1.     Membuat kesimpulan materi pelajaran.
2.     Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (umpan balik 5.3 pada buku geografi 3 penerbit yudhistira).
3.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
4.     Guru memberikan tugas kelompok untuk membuat peta tematik sebagaimana yang ada pada lembar aktivitas halaman 179 buku geografi 3 penerbit yudhistira.Hasil pekerjaan kelompok dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-6
Kegiatan Awal
1.     Appersepsi : Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu dengan menyebutkan standar kompentensi, kompentensi dasar serta indikator yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
2.     Motivasi : Guru meminta hasil kerja kelompok siswa yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
1.     Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dari tugas pada pertemuan sebelumnya.
2.     Guru melakukan observasi dan penilaian dari proses diskusi.
3.     Guru menjelaskan kembali hasil presentasi dari seluruh kelompok diskusi.

Kegiatan Akhir
1.    Membuat kesimpulan materi pelajaran dengan meminta siswa melengkapi      rangkuman dalam bentuk peta konsep pada halaman halama 176 – 178 buku geografi 3 penerbit yudhistira.
2.    Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi (pelatihan kompetensi bab 5 buku geografi 3 penerbit yudhistira)
3.    Guru memberi kesempatan  kepada  siswa untuk bertanya.


VII.  Penilaian Hasil Belajar

1)     Tehnik :
a)   Tes Lisan
b)   Tes Tertulis
c)   Tes Unjuk Kerja
d)   Penugasan
e)   Demonstrasi / simulasi
f)    Observasi
2). Bentuk Instrumen :
a)  Daftar Pertanyaan
b)  Tes isian singkat
c)  Tes pilihan ganda
d)  Tes Uraian
3) Instrumen penilaian